Resensi Buku Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir ; Menghindari Sikap Lalai dan Kesia-siaan Hidup
Judul : Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir
Penulis : Riawani Elyta & Risa Mutia
Penerbit : Quanta
Cetakan : 2019
Tebal : 234 halaman
ISBN : 978-623-00-0386-8
Disadari atau tidak, gaya hidup hedonisme merebak secepat pertumbuhan jamur di musim hujan. Pesatnya kemajuan teknologi berimbas pada jumlah pemakai sosial media yang meningkat drastis ikut berperan dalam perkembangan gaya hidup konsumtif berlebihan dan menonjolkan kepuasan duniawi semata.
Jika tidak diimbangi dengan kecerdasan rohaniah, tentunya banyak manusia akan terjerumus pada kemilau dunia yang sifatnya sesaat. Karena sesungguhnya, dunia ini hanyalah setetes air. Kalau kau tak dapat, jangan sedih, karena yang tak kau dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes (hal.61).
Melalui buku ini, penulis mengajak pembacanya agar tidak lalai menyikapi kemilau dunia. Selain itu, buku berisikan kumpulan motivasi yang bersumber dari ayat Al-Quran dan hadis ini bisa menjadi pengingat diri bahwa kebahagiaan hakiki hidup di dunia adalah menggapai cinta-Nya.
Buku setebal 234 halaman ini terbagi atas empat bab dengan bab pembuka berisi esensi sikap hidup berlomba dalam kebaikan. Beberapa potongan ayat Al-Quran dan hadis, contohnya seperti "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri" (hal.12), ikut menegaskan bahwa pada dasarnya semua kebaikan yang kita perbuat akan kembali pada diri kita.
Pada bab dua menjelaskan bahwa waktu hidup seseorang di dunia amatlah singkat. Jika diumpamakan keberadaan seseorang hidup di dunia ini tak ubahnya seperti seorang musafir yang singgah di bawah pohon untuk berteduh lalu meninggalkannya (hal.60).
Janganlah menyia-nyiakan waktu yang tersisa dan gunakan sisa jatah usia kita untuk sebaik-baik tujuan yaitu beribadah kepada-Nya. Karena sesungguhnya waktu yang diberikan pada kita, sebenarnya hanya cukup untuk memperbaiki kehidupan itu sendiri. Jangan kurangi waktu yang dimiliki dengan sibuk mengurusi aib dan cela orang lain karena waktu tak akan kembali dan kita akan tergolong orang yang merugi (hal.81)
Selanjutnya pada bab tiga, penulis membahas beberapa langkah meraih kebahagiaan hakiki selama hidup di dunia. Beberapa di antaranya seperti fokus memanfaatkan waktu demi kebaikan, mudah memaafkan kesalahan orang lain, memberikan cinta sejati hanya kepada-Nya, tak bosan menuntut ilmu, berusaha lalu memasrahkan diri hanya kepada-Nya serta berbahagia dengan memberi.
Masing-masing langkah diberi penjelasan ringan namun mendalam. Salah satu contohnya ; memberi adalah cara mudah dan cepat memperoleh kebahagiaan. Beberapa penelitian membuktikan ketika seseorang memberi, beberapa area di otak yang terkait dengan rasa nyaman, koneksi sosial dan rasa percaya diri menjadi aktif dan menciptakan efek "warm glow" yang memberi dampak positif pada diri seseorang (hal.110).
Bab terakhir berupa pembahasan tentang sikap optimis menjalani hidup. Hidup tanpa masalah adalah suatu kemustahilan maka tetaplah optimis meski diri didera berbagai masalah. Karena siapapun orangnya, ia tak akan bisa menghindari kesedihan yang sudah digariskan-Nya. Tetaplah tersenyum karena bila engkau bisa tersenyum di saat hatimu penuh dengan duka nestapa, maka sesungguhnya engkau sedang meringankan bebanmu sendiri dan membuka satu pintu untuk kebahagiaan (hal.153).
Di bab ini pula terdapat dua kunci sukses untuk menyikapi masalah berat yang datang melanda yaitu dengan bersikap sabar dan tenang. Dengan bersabar dan tak berputus asa mengharap rahmat-Nya, kita akan menjadi semakin dekat pada-Nya sebagai pemilik segala solusi permasalahan. Sedangkan dengan bersikap tenang, otak menjadi lebih jernih, pikiran menjadi terbuka dan solusi akan menjelma (hal.163).
Secara keseluruhan, membaca buku ini membuat diri saya tersadar dan merenung kembali pada tujuan hidup sesungguhnya di dunia. Banyaknya intisari buku yang berasal dari ayat Al-Quran, hadis dan quote motivasi, bisa menggugah hati siapapun yang membacanya. Karena sebagai ciptaan-Nya, hanya kepada Allah SWT, semua makhluk akan kembali.
Baca buku ini jadi membuka kesadaran kita ya bahwa jangan dibutakan oleh dunia #selfreminder
BalasHapusBuku yg bagus, wajib dibaca nih :)
BalasHapusMasyaAllah, kata-kata motivasinya keren banget. HIks, menyadarkan kita ini tidak ada apa-apanya. Bisa dibeli dimana buku ini mbak an harganya berapa?
BalasHapusini semacam buku Lah Tahzan ya ka sepertinya, patut dibaca nih makasih infonya ka :)
BalasHapusSering baca buku🤩 seperti ini, bikin hidup termotivasi utk jadi orang baik
BalasHapusBaca buku motivasi emang gak ada bosennya kak.. bikin kita selalu instrospeksi diri plus makin sering bersyukur dalam hidup gity
BalasHapusBuku ini bisa membuat fresh& lebih optimis menjalani hari. Aku suka buku ini :)
BalasHapusSuka deh soal quotenya, yang intinya tuh kalo kita baik sm org lain, artinya kita berbuat baik sama diri sendiri 🤓
BalasHapusbaca reviewny, aku jadi penasaran sama bukunya kak. kayanya isinya positif bgt
BalasHapusBener banget, hidup di zaman skrg klo gak kuat iman, bisa oleng ya kan mb huhu, buku yg keren 😍
BalasHapusSetelah membaca reviewny, aku jadi penasaran sama bukunya kak...
BalasHapus