Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Cernak di Majalah Bobo

Ini cerita anak pertama saya yang dimuat di majalah Bobo, tepatnya di Januari 2017. Perjuangannya menembus majalah ini bisa dibilang amat sulit buat saya yang baru belajar menulis. Setelah belasan kali mengirim cernak yang berbeda dan sabar menunggu, akhirnya ada satu juga yang berkenan dimuat redaksi. Perjuangan belum usai, masih panjang dan tetap terasa menyenangkan asal kita menyukainya. Bunga Kuncup Satu Eva Sholihah Langkah Ibu tiba-tiba terhenti. Tangan Lulu menarik-narik sisi bawah baju Ibu sambil menunjuk sesuatu. "Bu ... Lulu mau pohon mawar yang itu. Yang sebelah sana!" rengek Lulu. Ibu menggeleng. Ibu tahu apa yang Lulu maksud dan tak bisa memenuhinya. Ada toko baru di sebelah minimarket. Toko itu bercat merah muda berlukis bunga sulur cantik di dinding depan. Aneka rangkaian bunga dan tumbuhan yang jarang Lulu lihat, dijual disana. Di dekat pintu masuk, sebuah rak tanaman berbentuk sepeda putih terpajang indah. Pot-pot kecil berisi pohon bunga w

Kesabaran Menunggu yang Berbuah Manis

Tepat di depan rumah orangtua saya, tumbuh sebatang pohon nangka yang tinggi dan rindang. Meski rindang, sayangnya pohon ini jarang sekali berbuah. Padahal seingat saya, sejak saya masih SD, pohon itu sudah tumbuh di sana. Bibitnya diambil dari pohon nangka lainnya milik Bapak yang sayangnya sudah ditebang karena lahannya digunakan untuk memperluas rumah orangtua saya.  Menurut Bapak, jika pohon ini kelak berbuah, buahnya akan sama dengan pohon nangka sebelumnya yang sudah almarhum. Daging buahnya besar-besar, tidak basah namun legit dan tebal serta garing dan manis saat dikunyah. Hmmm... saya sering membayangkan memakan buah nangka ini meski belum kesampaian sampai umur saya menjelang kepala tiga. Pernah pohon ini berbuah satu kali. Meski saat itu buahnya hanya satu namun sudah cukup membuat orangtua saya dan para tetangga senang melihatnya. Sering kami berdiri di bawah pohonnya sambil tersenyum sabar menunggu buah ini matang. Saking senangnya, buah yang hanya satu-satunya in

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Assalamualaikum sahabat.. Salam kenal semua dan selamat datang di blog pertama saya :) Sebagai pemula, ini memang pertama kalinya saya menulis di blog. Hmmm... sebenarnya saya agak bingung mau tulis apa yaa sebagai pembuka. Tapi kalau saya bingung terus, maka niat saya untuk nge-blog pasti akan terus tertunda. Maka saya putuskan untuk mengisi blog ini dengan beberapa tulisan saya yang sudah dimuat di beberapa media. Memang belum banyak, tapi toh tujuannya sebagai dokumentasi pribadi. Semoga blog ini bisa berkembang, yaa. Meski semua memang terasa sulit di awal, tapi toh semua permulaan memang begitu adanya, kan? Ingat pepatah lama, practice makes perfect. Semoga betah di rumah yang baru dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.