Langsung ke konten utama

3 Langkah Efektif Menghafal Al-Quran Bagi Orang Dewasa

Foto : Pixabay.com


Pernahkah Anda menyadari berapa banyak surat dalam Al-Quran yang Anda ingat di luar kepala? Sebagai orang dewasa yang ditelan kesibukan, terkadang hal ini luput dari hal-hal yang diprioritaskan oleh orang dewasa. Apalagi pada kenyataannya, kebanyakan orang tetap merasa baik-baik saja meski mendirikan shalat dengan membaca surat-surat pendek yang itu-itu lagi.

Begitu pula yang pernah saya rasakan sebelumnya. Setiap kali shalat, saya lebih sering membaca beberapa surat pendek yang itu-itu lagi karena memang cuma surat itu yang saya hafal. Entah kenapa, selama ini saya nyaman-nyaman saja melakukannya.

Sampai di suatu hari, si Sulung yang biasa saya panggil 'Kakak' tiba-tiba saja mulai sering terlihat menghafal beberapa surat panjang dalam Juz 30 tanpa saya suruh sebelumnya. Rupanya diam-diam si Kakak terinspirasi dari acara menghafal Al-Quran di salah satu stasiun TV yang ditontonnya saat bulan Ramadahan lalu. Hal ini pula yang membuat saya malu dan mulai termotivasi untuk ikut menambah hafalan saya.

Tapi rupanya mengingat kemampuan menghafal yang menurun seiring bertambahnya usia, saya merasa cukup kesulitan, karena sesudahnya, beberapa ayat baru yang saya coba hafalkan akan terlupa hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Sampai secara tak sengaja, saya menemukan video Youtube tentang panduan menghafal Al-Quran milik Wardah Mansur (anak dari Ust. Yusuf Mansur). Saya mencoba salah satunya dan ternyata cara itu cukup efektif. So, berikut urutan langkah-langkahnya yang sudah saya modif sesuai kenyamanan saya.

Langkah ke-1 : Perbaiki Niat
Sebelum mulai menghafal, saya perbaiki lagi niat saya hanya untuk mengharap ridho-Nya. Bukan untuk pamer, apalagi kebut-kebutan hafalan dengan si Kakak.

Langkah ke-2 : Mendengarkan Murrotal Al-Quran
Saat mendengarkan murrotal, saya juga ikut mengucapkannya beberapa kali. Bagi saya ini penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca tajwid.

Langkah ke-3 : Mengulang Satu Ayat Sampai 60x
Hah... apa enggak kebanyak tuh, kalau harus dulang sampai 60x? Tapi justru ini jurus pamungkasnya. Hal ini pula yang saya ambil dari tips menghafalnya Wardah Mansur. Saya coba praktekkan dengan mengucapnya berulang-ulang sampai 60x dan rupanya cara ini efektif untuk saya.
Karena saya tidak rutin menghafal setiap hari, biasanya saya akan melanjutkan ayat selanjutnya dengan jeda beberapa hari ke depan. Rupanya Alhamdulillah, dengan cara ini hafalan saya pada ayat-ayat sebelumnya tidak hilang seperti saat saya menghafal dengan cara lain.

Jadi bagaimana menurut Anda?
Semoga saja tips di atas bisa bermanfaat dan senang sekali rasanya jika Anda mau berkomentar tentang tulisan ini.


Komentar

  1. Setuju mbak menghafal quran itu memang harus sering diulang. Kalau nggak sering diulang pasti bakalan lupa

    BalasHapus
  2. Iya, Mbak Antung. Apalagi buat orang dewasa yang lebih banyak lupa daripada ingetnya :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. kak itu dibaca 60x sekali duduk, dalam artian dalam sesaat langsung dibaca 60x atau bisa dicicil, misal setelah subuh, 30x trus nanti setelah duhur 30x. trims ?.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya lebih efektif dibaca per ayat diulang-ulang sampai 60x sekali duduk, Mba. Alhamdulillah jadi lebih nempel di kepala 😊

      Hapus
  5. Alhamdulilah dapat ilmu baru menghafalkan Al-Quran. Selama ini saya suka menghafalkan satu surat sekaligus. dibaca setiap hari setealh subuh dan Murrotal.

    Aku coba teknik ini, semoga konsisten dan nggak banyak godaan. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. semoga bermanfaat ya Mba. Hiks saya juga belum konsisten ini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alami Gejala Mata Kering, Insto Dry Eyes Solusi Tepat Mengatasinya

Menjaga kesehatan mata kadang sering luput dari prioritas seseorang, termasuk diri ini salah satunya. Kebanyakan orang hanya ingat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga serta pola makan yang sehat. Padahal ada satu yang sama pentingnya untuk dijaga yaitu mata sebagai panca indera penglihatan. Kalau mata lagi terasa sakit, mata pegal atau mata kemerahan, baru deh terasa betapa pentingnya organ tubuh yang satu ini.  Sebagai seorang freelance writer yang kerjanya lebih sering menatap layar, baik itu layar ponsel ataupun laptop, kadang ada saja momen di mana tiba-tiba mata saya terasa gatal, berair, terasa pedih dan panas atau bahkan kemerahan. Biasanya gejala mata kering akan muncul kalau saya sudah terlalu lama menatap layar saat bekerja. Apalagi di saat deadline tulisan sedang banyak-banyaknya. Gejala Mata Kering Selain beberapa tanda di atas, gejala mata kering umumnya mata akan terasa seperti berpasir, nyeri, mata terasa lelah dan lebih banyak mengeluarkan k...

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya

Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan. Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak. Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com) DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti. Gejala DBD p...

Guantanamo Diary- Diari Terampasnya HAM Seorang Napi

Secara tidak sengaja, buku ini awalnya saya comot begitu saja saat tak sengaja melihatnya di sebuah rak buku di sebuah toko buku besar di pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah.  Pertimbangan saya saat itu hanya menilik lewat kover buku yang berwarna cerah dan blurb yang menyentak di bagian belakang buku. Dan setelah membacanya, saya langsung terhanyut dengan kisah yang dialami sang penulis-Mohamedou Ould Slahi- yang nyatanya sampai saat ini pun dirinya tak pernah menyangka dipaksa mendekam di dalam penjara terkejam di dunia-Guantanamo. Tanpa berbuat kesalahan apapun, ia menjadi tertuduh anggota teroris oleh Amerika. Miris namun begitu banyak hikmah yang terkandung di buku ini. Saat membacanya, hati saya ikut gelisah yang akhirnya saya tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan Alhamdulillah dimuat di  Koran Jakarta, 15 Nov 2016. Berikut ulasannya. Kesaksian dari Neraka Guantanamo Judul Buku    : Guantanamo Diary Penulis   ...