Langsung ke konten utama

Enjoy Mencuci dengan Pewangi dan Pelembut Pakaian Molto Korean Strawberry

Jika ditanya pekerjaan apa di rumah yang paling menguras tenaga? Pilihan aku akan jatuh pada urusan mencuci baju dan menyetrikanya. Dua hal ini selain menguras tenaga juga lumayan memakan waktu untuk mengerjakannya. Butuh mood dan tekad kuat agar bisa merengkuh gunungan cucian kotor, dan menjalani prosesnya sampai ia menjadi setumpuk pakaian rapi nan licin yang siap dipakai. 

Tapi itu dulu ya, gaes, ya, hehehe.

Sekarang dengan dua jurus ini saja, urusan mencuci dan menyetrika bagiku sudah tidak seberat dulu, asal tahu jurus rahasianya. 

Jurus Rahasia agar Mencuci dan Menyetrika Lebih Mudah

Rumus pertama ini terasa klise tapi lumayan berat untuk dijalani, adalah IKHLAS.
Awal-awal masa berhenti bekerja dan mantap menjadi ibu rumah tangga, rasanya dua pekerjaan rumah ini yang paling segan untuk dikerjakan. Didiamkan sebentar, pakaian kotor makin menumpuk. Baru selesai dicuci, pakaian kotor sudah ada lagi, lagi dan lagi. Belum bagian yang menunggu untuk dilipat dan disetrika. 

Dulu si rasanya gemes juga ya ngadepin hal ini. Tapi suatu hari, aku tersadar dan ngerasa enggak bisa nih kalo kaya gini terus. Masa tiap kali mau mencuci baju kotor, mulut dan hatiku terbiasa misuh-misuh sendiri. Kerjaan juga makin terasa berat untuk dijalani. Dari itu aku pun mencoba menanamkan rasa ikhlas dalam hati saat mengerjakannya. Pemahamannya, dua pekerjaan ini tetap harus dikerjakan, meski menguras tenaga, namun dengan ikhlas di hati, insya Allah nilai pahalanya tetap ada dan beneran deh, dengan paham ini, dua pekerjaan ini jadi terasa lebih ringan untuk dikerjakan. Enteng, jadi keterusan sampe sekarang hehe.

Sedangkan untuk RUMUS KEDUA jangan lupa selalu pakai pelembut dan pewangi pakaian tiap kali mencuci. Ini lumayan ngebantu banget untuk nge-boost energi dan semangat diri melahap cucian yang segunung tadi. 

Omong-omong tentang pewangi pakaian terbaik, setiap ibu pastinya punya dong pelembut dan pewangi pakaian pilihan masing-masing. Kalau 
aku juga punya dong rekomendasi pelembut pakaian favorit yang aku pakai tiap kali mencuci yaitu Molto Korean Strawberry.

Pewangi pakaian Korea ini wanginya khas strawberry banget ya, manis dan nyegerin banget. Kesan pertama dari Molto Korean Strawberry ini, aku langsung berasa klop dan cocok untuk jadi teman mencuci di rumah. 

Intinya ya gaes ya, Molto Korean Strawberry ini mampu mengusir 7 jenis bau membandel yang biasa nempel di pakaian. Mulai dari bau keringat, bau badan, bau apek, bau asap rokok, bau amis, bau bawang dan juga bau polusi kendaraan. 

Ketujuh bau di atas emang paling sering ngeganggu banget dan bikin bad mood kalo udah nempel di pakaian. Tambah-tambah aku suka bete kalau udah nemuin bau apek pada pakaian yang kelamaan disimpan di lemari. Padahal ini pakaian bersih loh, tapi karena jarang dipakai malah timbul bau apek dan bikin enggak nyaman untuk dipakai lagi. Mau enggak mau, pakaian yang bersih tadi akan aku cuci lagi karena sudah bau apek. Nah, dengan pemakaian Molto Korean Strawberry sebagai pelembut dan pewangi pakaian sehari-hari, kejadian ini enggak bakal terulang lagi dong, ya. 

Untuk kemasan 680 ml, cukup dengan harga Rp 16.900, aku bisa dapetin cucian dengan 7x lebih wangi dari biasanya. Kandungan pelembut pakaian terbaik di dalamnya juga mampu meringankan urusan menyetrika baju jadi lebih ringan. Setelah diangkat dari jemuran, pakaian jadi engga kusut , otomatis urusan menyetrika baju jadi lebih mudah dan cepat selesainya. 

Senangnya lagi, selain Molto Korean Strawberry sebagai pewangi dan pelembut pakaian (bayi/anak/keluarga), ada juga nih teman-temannya sesama pemilik wangi strawberry yang bisa digunakan sebagai kawan favorit untuk bersih-bersih rumah, mulai dari Superpell Korean Strawberry, Sunlight Extra Korean Strawberry, dan Rinso Korean Strawberry. 

Wah, rumah bakalan wangi semerbak strawberry nih dengan semua varian di atas. Dan aku jadi tambah rajin aja bersih-bersih rumahnya, secara wangi strawberry yang dulunya tidak ada di keempat produk tadi, sekarang sudah ada lengkap di produk pelembut dan pewangi pakaian, detergen pakaian, sabun pencuci piring dan juga sabun pembersih lantai. Wangi semerbaknya bikin Ibu jadi semangat, pahala pun insya Allah didapat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya

Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan. Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak. Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com) DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti. Gejala DBD p...

Guantanamo Diary- Diari Terampasnya HAM Seorang Napi

Secara tidak sengaja, buku ini awalnya saya comot begitu saja saat tak sengaja melihatnya di sebuah rak buku di sebuah toko buku besar di pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah.  Pertimbangan saya saat itu hanya menilik lewat kover buku yang berwarna cerah dan blurb yang menyentak di bagian belakang buku. Dan setelah membacanya, saya langsung terhanyut dengan kisah yang dialami sang penulis-Mohamedou Ould Slahi- yang nyatanya sampai saat ini pun dirinya tak pernah menyangka dipaksa mendekam di dalam penjara terkejam di dunia-Guantanamo. Tanpa berbuat kesalahan apapun, ia menjadi tertuduh anggota teroris oleh Amerika. Miris namun begitu banyak hikmah yang terkandung di buku ini. Saat membacanya, hati saya ikut gelisah yang akhirnya saya tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan Alhamdulillah dimuat di  Koran Jakarta, 15 Nov 2016. Berikut ulasannya. Kesaksian dari Neraka Guantanamo Judul Buku    : Guantanamo Diary Penulis   ...

Resensi Buku Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir ; Menghindari Sikap Lalai dan Kesia-siaan Hidup

Judul       : Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir Penulis    : Riawani Elyta & Risa Mutia Penerbit  : Quanta Cetakan   : 2019 Tebal       : 234 halaman ISBN       : 978-623-00-0386-8 Disadari atau tidak, gaya hidup hedonisme merebak secepat pertumbuhan jamur di musim hujan. Pesatnya kemajuan teknologi berimbas pada jumlah pemakai sosial media yang meningkat drastis ikut berperan dalam perkembangan gaya hidup konsumtif berlebihan dan menonjolkan kepuasan duniawi semata. Jika tidak diimbangi dengan kecerdasan rohaniah, tentunya banyak manusia akan terjerumus pada kemilau dunia yang sifatnya sesaat. Karena sesungguhnya, dunia ini hanyalah setetes air. Kalau kau tak dapat, jangan sedih, karena yang tak kau dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes (hal.61). Melalui buku ini, penulis mengajak pembacanya agar tidak lalai menyikapi k...