Langsung ke konten utama

Film Srimulat: Hil yang Mustahal, Nostalgia Bertabur Bintang Muda

Setelah sukses menaklukkan ibu kota dan menjadi grup lawak yang melegenda, kini kisah karir grup lawak Srimulat akan menghiasi perfilman Indonesia dengan judul Film Srimulat : Hil yang Mustahal.


Tentunya masih ingat dong dengan grup lawak yang beken di tahun 80 sampai 90-an ini. Untuk saya yang berusia kepala tiga, tentunya tahu dan pernah menonton penampilannya di televisi. Grup lawak Srimulat adalah pelopor seni pertunjukan di Indonesia yang lahir dari kesenian tradisional, seperti keroncong dan ludruk.


Sejak karyanya melegenda, grup lawak ini dengan cepat mendapat tawaran program di televisi serta panggung-panggung besar. Puluhan juta penggemar pun mengidolakannya karena lawakannya yang khas dan mampu mengocok perut para penontonnya.


Dan beberapa waktu lalu, tepatnya di tanggal 6 Desember 2020, diadakan konferensi pers untuk Film Srimulat : Hil yang Mustahal yang kan tayang tahun 2022 dan diperankan deretan aktor dan aktris muda serta aktor senior.


Para pemain film Srimulat: Hil yang Mustahal yang hadir saat konferensi pers

Fajar Nugros sebagai sutradara dan Head of IDN Pictures mendapat tugas menyutradarai film ini. Jika dilirik dari judulnya, Hil yang Mustahal, merupakan guyonan khas dari para pemain Srimulat saat mereka tampil di atas panggung. Bermula dari awal karir para anggota Srimulat ketika pertama kali tampil di panggung nasional. Saat itu para pemainnya diharuskan untuk menampilkan guyonan mereka dengan Bahasa Indonesia, sesuatu yang tampak mustahil bagi mereka saat itu.


Saat konferensi pers berlangsung, Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures juga menuturkan melalui film Srimulat: Hil yang Mustahal, diharapkan bisa mengenalkan kembali profil para pemainnya kepada generasi muda serta mengangkat kembali kisah sepak terjang kelompok lawak legendaris yang menjadi panutan dan sumber inspirasi bagi para pelawak lintas generasi, bahkan untuk para pelawak generasi saat ini.


Selain itu, wajah-wajah baru yang muncul di Film Srimulat: Hil yang Mustahal ini diharapkan dapat kembali menghidupkan karakter-karakter Srimulat yang legendaris, sekaligus menginspirasi dan menghibur masyarakat Indonesia, khususnya kaum Millennial dan Gen Z di seluruh Indonesia.


Nama-Nama Pemain Film Srimulat : Hil yang Mustahal

Diprakarsai oleh kerja sama antara MNC Pictures dan IDN Pictures, film Srimulat akan tayang dengan sentuhan baru oleh hadirnya para bintang muda sebagai pemainnya. Berikut nama-nama aktor dan aktris yang akan membintangi film ini :
  1. Bio One sebagai Gepeng
  2. Elang El-Gibran sebagai Basuki
  3. Dimas Anggara sebagai Timbul
  4. Ibnu Jamil sebagai Tarzan
  5. Rifnu Wikana sebagai Asmuni
  6. Erick Estrada sebagai Tessy
  7. Zulfa Maharani sebagai Nunung
  8. Morgan Oey sebagai Paul
  9. Rukman Rosadi sebagai Teguh
  10. Erica Carl sebagai Jujuk
  11. Indah Permatasari sebagai Royani
  12. Naimma Aljufri sebagai Ana
  13. Rano Karno sebagai Babeh Makmur
Foto tim MNC Pictures dan IDN Pictures
Terus terang, saya dibuat penasaran saat mengetahui nama-nama pemainnya. Secara di hari-hari biasa, sebagian besar pemainnya bukanlah artis pemeran komedi atau pelawak pada umumnya. Tapi melihat sepak terjang mereka sebagai pemain peran yang memiliki kemampuan seni peran yang bagus, saya yakin film ini akan sukses dan meraup banyak penonton terutama para penggemarnya yang ingin bernostalgia lewat film ini.

Pendalaman peran para pemain film Srimulat: Hil yang Mustahal pun dikabarkan enggak main-main. Bahkan Bio One yang terbiasa tampil sebagai aktor muda yang cool dan berwajah tampan, rela untuk menurunkan berat badan cukup banyak untuk menjalani perannya sebagai Gepeng.

Sungguh, saya pun tak sabar untuk bisa segera menonton film ini. Setidaknya bisa mengintip trailernya dulu juga tidak apa-apa untuk mengurangi rasa penasaran di hati. Ya, kita tunggu saja film ini yang segera tayang di tahun 2022.

 

 

                                                                                                               

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya

Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan. Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak. Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com) DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti. Gejala DBD p...

Guantanamo Diary- Diari Terampasnya HAM Seorang Napi

Secara tidak sengaja, buku ini awalnya saya comot begitu saja saat tak sengaja melihatnya di sebuah rak buku di sebuah toko buku besar di pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah.  Pertimbangan saya saat itu hanya menilik lewat kover buku yang berwarna cerah dan blurb yang menyentak di bagian belakang buku. Dan setelah membacanya, saya langsung terhanyut dengan kisah yang dialami sang penulis-Mohamedou Ould Slahi- yang nyatanya sampai saat ini pun dirinya tak pernah menyangka dipaksa mendekam di dalam penjara terkejam di dunia-Guantanamo. Tanpa berbuat kesalahan apapun, ia menjadi tertuduh anggota teroris oleh Amerika. Miris namun begitu banyak hikmah yang terkandung di buku ini. Saat membacanya, hati saya ikut gelisah yang akhirnya saya tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan Alhamdulillah dimuat di  Koran Jakarta, 15 Nov 2016. Berikut ulasannya. Kesaksian dari Neraka Guantanamo Judul Buku    : Guantanamo Diary Penulis   ...

Resensi Buku Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir ; Menghindari Sikap Lalai dan Kesia-siaan Hidup

Judul       : Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir Penulis    : Riawani Elyta & Risa Mutia Penerbit  : Quanta Cetakan   : 2019 Tebal       : 234 halaman ISBN       : 978-623-00-0386-8 Disadari atau tidak, gaya hidup hedonisme merebak secepat pertumbuhan jamur di musim hujan. Pesatnya kemajuan teknologi berimbas pada jumlah pemakai sosial media yang meningkat drastis ikut berperan dalam perkembangan gaya hidup konsumtif berlebihan dan menonjolkan kepuasan duniawi semata. Jika tidak diimbangi dengan kecerdasan rohaniah, tentunya banyak manusia akan terjerumus pada kemilau dunia yang sifatnya sesaat. Karena sesungguhnya, dunia ini hanyalah setetes air. Kalau kau tak dapat, jangan sedih, karena yang tak kau dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes (hal.61). Melalui buku ini, penulis mengajak pembacanya agar tidak lalai menyikapi k...