Langsung ke konten utama

Film 99 Nama Cinta ; Inspirasi Dari Asmaul Husna



Assalamualaikum semuanya...

Bagi penyuka acara-acara televisi ataupun penonton aplikasi Youtube, beberapa hari terakhir pasti pernah dong sekilas menyaksikan iklan penayangan film 99 Nama Cinta. Yupss.. dari judulnya saja, kalimat 99 Nama Cinta cukup identik dengan 99 nama-nama indah milik Allah yaitu Asmaul Husna.

Nah, tepatnya Rabu 23 Oktober lalu, saya berkesempatan untuk ikut press screening sekaligus press conference film ini yang bertempat di Senayan City. Acara dimulai dengan pemutaran film tepat jam 11 siang. Sambil menunggu film dimulai, wajah cantik Acha Septriasa terpampang nyata di bagian tengah layar. Untuk penggemar film Indonesia, pasti sudah tahu banget kan Acha Septriasa itu siapa? Ya dong, selain sosoknya yang sering membintangi film layar lebar, wajahnya juga kerap wara-wiri di layar kaca.

Suasana sebelum film dimulai (dokpri)

Selain Acha, tampak juga wajah-wajah pengisi film 99 Nama Cinta lainnya seperti Deva Mahenra, Adinda Thomas, Chiki Fawzi, Susan Sameh, Dzawin Nur, Ira Wibowo, Donny Damara, dan Robby Purba.

Film besutan MNC Pictures ini disutradarai oleh Danial Rifki dan ditulis oleh Garin Nugroho. Berkisah tentang seorang perempuan ambisius bernama Talia (Acha Septriasa) yang bekerja sebagai presenter infotainment sekaligus produser dengan segudang kesibukannya. Ia dihadapkan pada sosok Kiblat (Deva Mahenra), seorang ustaz anak kyai pemilik sebuah pondok pesantren di Kediri yang juga teman masa kecil Talia. Akting Adinda Thomas sebagai Mlenuk, seorang creative yang bekerja satu tim dengan Talia, tampak unik dan greget, beda banget dari peran-peran sebelumnya. Kemunculan Chiki Fawzi pertama kali di layar lebar, cukup membuat galau bagaimana kisah di film ini berakhir.

Dengan latar belakang kehidupan yang berbeda, alur dan konflik cerita terasa unik dengan pesan-pesan Islami di dalamnya. Ditambah guyonan segar dari Ustaz Bambu (Dzawin Nur) membuat huahaha semua penonton.

Foto bareng cast film 99 Nama Cinta (dok. WAG)


Untuk setting filmnya sendiri, diambil di dua lokasi berbeda, Jakarta dan Kediri. Suasana kerja di dunia pertelevisian yang super sibuk, berlari dari satu studio ke studio yang lain, cukup kontras dengan gambaran suasana pesantren yang damai, tenang dan khas dengan nuansa Islaminya.

Sebagai penulis, Garin pun sukses menyematkan pesan tentang wakaf produktif yang sebenarnya juga tengah digalakkan oleh pemerintah. Di film ini, wakaf produktifnya digambarkan berbentuk sebuah kebun coklat yang hasilnya digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pesantren.

Di film ini, penonton pun bisa melihat akting Deva Mahenra yang berbeda dari sebelumnya. Di sini, kita bisa mendengar suara merdu Deva saat mengaji sebagai seorang Ustaz Kiblat. Penasaran kan, pastinya?

Buat yang udah gak sabar mau nonton filmnya, bisa meluncur ke akun Youtube MNCP Movie untuk cek trailernya di http://bit.ly//99namacinta

Jangan lupa catat tanggalnya ya, tema-teman. Film ini serentak tayang di bioskop tanggal 14 November 2019.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alami Gejala Mata Kering, Insto Dry Eyes Solusi Tepat Mengatasinya

Menjaga kesehatan mata kadang sering luput dari prioritas seseorang, termasuk diri ini salah satunya. Kebanyakan orang hanya ingat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga serta pola makan yang sehat. Padahal ada satu yang sama pentingnya untuk dijaga yaitu mata sebagai panca indera penglihatan. Kalau mata lagi terasa sakit, mata pegal atau mata kemerahan, baru deh terasa betapa pentingnya organ tubuh yang satu ini.  Sebagai seorang freelance writer yang kerjanya lebih sering menatap layar, baik itu layar ponsel ataupun laptop, kadang ada saja momen di mana tiba-tiba mata saya terasa gatal, berair, terasa pedih dan panas atau bahkan kemerahan. Biasanya gejala mata kering akan muncul kalau saya sudah terlalu lama menatap layar saat bekerja. Apalagi di saat deadline tulisan sedang banyak-banyaknya. Gejala Mata Kering Selain beberapa tanda di atas, gejala mata kering umumnya mata akan terasa seperti berpasir, nyeri, mata terasa lelah dan lebih banyak mengeluarkan kotor

Teruntuk One Of My Wishlist, Bersabarlah Sampai Waktunya Treatment NgeZAP Pertamaku di ZAP Clinic

B aru sedetik rasanya saya mengusapkan sunscreen ke wajah, saat si bungsu yang sudah rapi dengan seragamnya berlari mendekat, "Mah.. ayo, berangkat." Saya mengangguk-angguk sambil mengoleskan lipbalm berwarna pink pada bibir, lalu menggamit tangan si kecil, "Yuk, yuk, Mama udah siap."  Tidak ada polesan bedak. Apalagi blush-on merah jambu yang membuat wajah merona. Betapa sederhananya wajah saya tiap mau keluar rumah bahkan saat hendak mengantar anak tiap pagi ke sekolah. Cukup sunscreen dan lipbalm agar bibir tak kering, rasanya sebagai ibu rumah tangga, saya sudah cukup siap menghadapi dunia di luar sana. Uhuukk. Mungkin bagi sebagian orang, dua item andalan saya tadi tidaklah cukup untuk melindungi kulit wajah sehari-hari. Namun setiap orang pastinya punya hal-hal prioritas yang berbeda dalam hidupnya, bukan? Daftar Keinginan Seorang Ibu Meski begitu, saya juga punya sih daftar keinginan tentang hal-hal ataupun beberapa item yang saya inginkan di kemudian hari. S

Apa Rasanya Tidur di Tengah Laut Singapura?

Masih ingat dengan kapal pesiar ikonik di film Titanic yang dibintangi aktor Leonardo Dicaprio?  Saat menonton film itu bertahun-tahun lalu, saya ikut terpesona dengan kemewahan dan kemegahan kapal pesiar di film ini, berbobot 46.328 ton, dengan panjang 259 meter dan tinggi mencapai 53,3 meter, kapal ini seumpama istana terapung dengan segala fasilitas lengkapnya.  Setelah melihat film itu, muncul sedikit keinginan untuk ngerasain liburan di tengah laut di atas kapal pesiar mewah. Sensasinya pasti berbeda dengan gaya liburan sebelum-sebelumnya. Siapapun rasanya juga enggak akan nolak kalau ada kesempatan liburan mewah di kapal pesiar ya, kan. Tapi siapa sangka kesempatan itu datang juga tepat di tahun 2014 lalu. Bos di kantor tempat saya dulu bekerja memberi saya kesempatan untuk memimpin sebuah tur yang beragendakan menginap dan beraktivitas di sebuah kapal pesiar mewah dengan rute Singapura- Malaysia-Singapura. Bersama 3 orang rekan lainnya, pengalaman kerja rasa liburan itu berlangs