Langsung ke konten utama

Mengenal Sekoci, Si Asuransi Penyelamat Rakyat Jelata


Salah satu resolusi saya di tahun ini adalah menerapkan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga. Udah tahu kan, kalau olahraga itu banyak manfaatnya terutama untuk menjaga kesehatan tubuh seseorang.

Nah, berawal dari Desember tahun lalu, saya mencoba membiasakan diri untuk rutin berolahraga, paling sedikit sekali dalam seminggu. Sebelum ini olahraga saya tak lebih dari melakukan workout di rumah dengan panduan video.Atau kalau lagi bosan, biasanya sih enggak jauh-jauh dari acara lari pagi saat weekend di taman sekitar rumah yang saat ini banyak bertebaran.

Namun hari minggu lalu, tepatnya tanggal 3 Februari 2019, rutinitas olahraga saya jadi sedikit berbeda dengan ikutan acara Allianz Sweat Challenge di pelataran hotel Grand Sahid, tepatnya saat car free day Sudirman.

foto:dokpri


Dan rupanya Allianz sebagai asuransi terpercaya di Indonesia telah sejak lama peduli akan kesehatan serta terjun langsung mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat salah satunya dengan rutin mengadakan acara #AllianzSweatChallenge ini.

Tahun lalu saja hampir 3000 orang ikut berpartisipasi dalam program ini. Di tahun keduanya pada 2019 ini, Allianz Sweat Challenge memiliki challenge baru yaitu "7 Days Mission SLIMpossible."

Zumba dipandu instruktur profesional (foto:dokpri)

Zumba bersama (foto:dokpri)

Selain di Jakarta, Allianz Sweat Challenge akan diperluas ke 3 kota besar lainnya yaitu Denpasar, Surabaya dan Medan.

Nah, untuk acara Allianz Sweat Challenge kali ini diselenggarakan bekerja sama dengan Gen 98.7 FM yang juga dipandu oleh Kemal dan Leo. Setelah sesi senam aerobik dan zumba, acara semakin seru dengan diselingi berbagai games, doorprize juga penampilan dari finalis Indonesian Idol Yuka Tamada.

Semakin seru karena dipandu Kemal & Leo (foto:dokpri)


Selain itu, pada kesempatan Allianz Sweat Challenge kali ini, pihak Allianz juga memperkenalkan lebih luas lagi tentang produk asuransi Sekoci yang membidik sasaran pasar masyarakat kalangan menengah ke bawah. Nama Sekoci diambil dari istilah perahu penyelamat yang harus selalu ada dalam setiap kapal besar.

Asuransi Sekoci itu sendiri merupakan asuransi jiwa yang memberikan santunan tunai kepada keluarga yang ditinggalkan apabila tertanggung asuransi meninggal dunia karena sakit. Jumlah santunan akan bertambah lima kali lipat apabila penyebab meninggal dunia adalah kecelakaan.

Ciri khas dari asuransi Sekoci yaitu :

  • produknya mudah dipahami
  • proses pembelian yang cepat dan simple karena untuk membayar premi bisa menggunakan aplikasi pede dan juga sistem tukar poin gojek.
  • Syarat pembelian asuransi ini untuk usia mulai 17-60 tahun.
Ada juga performance dari Yuka Tamada (foto:dokpri)

It's doorprize time!


Dengan harga premi yang murah mulai dari Rp 3000-100.000, asuransi Sekoci menjadi jawaban sebagai produk asuransi yang terjangkau dan menyapa masyarakat luas yang selama ini tidak memiliki polis asuransi pribadi.

So, dengan hadirnya asuransi Sekoci dari Allianz kini keinginan memiliki polis asuransi sendiri pun bukan hanya impian. 


Kemal aja udah kurus, lah gue kapan?  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya

Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan. Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak. Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com) DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti. Gejala DBD p...

Guantanamo Diary- Diari Terampasnya HAM Seorang Napi

Secara tidak sengaja, buku ini awalnya saya comot begitu saja saat tak sengaja melihatnya di sebuah rak buku di sebuah toko buku besar di pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah.  Pertimbangan saya saat itu hanya menilik lewat kover buku yang berwarna cerah dan blurb yang menyentak di bagian belakang buku. Dan setelah membacanya, saya langsung terhanyut dengan kisah yang dialami sang penulis-Mohamedou Ould Slahi- yang nyatanya sampai saat ini pun dirinya tak pernah menyangka dipaksa mendekam di dalam penjara terkejam di dunia-Guantanamo. Tanpa berbuat kesalahan apapun, ia menjadi tertuduh anggota teroris oleh Amerika. Miris namun begitu banyak hikmah yang terkandung di buku ini. Saat membacanya, hati saya ikut gelisah yang akhirnya saya tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan Alhamdulillah dimuat di  Koran Jakarta, 15 Nov 2016. Berikut ulasannya. Kesaksian dari Neraka Guantanamo Judul Buku    : Guantanamo Diary Penulis   ...

Resensi Buku Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir ; Menghindari Sikap Lalai dan Kesia-siaan Hidup

Judul       : Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir Penulis    : Riawani Elyta & Risa Mutia Penerbit  : Quanta Cetakan   : 2019 Tebal       : 234 halaman ISBN       : 978-623-00-0386-8 Disadari atau tidak, gaya hidup hedonisme merebak secepat pertumbuhan jamur di musim hujan. Pesatnya kemajuan teknologi berimbas pada jumlah pemakai sosial media yang meningkat drastis ikut berperan dalam perkembangan gaya hidup konsumtif berlebihan dan menonjolkan kepuasan duniawi semata. Jika tidak diimbangi dengan kecerdasan rohaniah, tentunya banyak manusia akan terjerumus pada kemilau dunia yang sifatnya sesaat. Karena sesungguhnya, dunia ini hanyalah setetes air. Kalau kau tak dapat, jangan sedih, karena yang tak kau dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes (hal.61). Melalui buku ini, penulis mengajak pembacanya agar tidak lalai menyikapi k...