Langsung ke konten utama

Fortune Indonesia : Pilihan Saya untuk Tahu Perkembangan Dunia Bisnis dan Optimis Menjalaninya


Membangun bisnis dadakan. Tepatnya setahun lalu, saya dan suami dihadapkan pada situasi tersebut. 'Memaksa' memulai bisnis di tengah pandemi demi menyambung hidup, menjadi pilihan banyak orang termasuk kami. Menguatkan hati dan langkah memulai sebuah bisnis di tengah pikiran yang overthingking dan situasi yang kurang kondusif tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. 

Pekerjaan di dunia pariwisata yang puluhan tahun menjadi cara kami menjemput rezeki, tiba-tiba saja harus putus di tengah jalan dihantam pandemi. Memang hampir semua sektor usaha terkena imbasnya. Kami pun harus putar otak dan memilih peluang bisnis baru yang kalau diingat-ingat lagi, rasanya benar-benar menguras tenaga dan pikiran ditambah hati yang sering berdebar tak keruan karena harus berpacu dengan waktu agar sisa tabungan yang ada tidak habis dan bisa dijadikan modal.

Sebuah toko yang menjual aneka jenis burung kicau, aneka makanan ternak dan hewan peliharaan termasuk pernak-pernik aksesori menjadi pilihan kami untuk berbisnis. Kami yang awam dengan dunia usaha tentunya masih meraba dan terus belajar cara mengelola keuangan agar cashflow toko tetap berjalan. Agar tidak lebih besar pasak daripada tiang.

Kios kami, alon-alon waton kelakon, perlahan tapi pasti. Foto : Pribadi.

Belakangan saya pun jadi rajin mencari tahu banyak hal yang berkaitan dengan dunia bisnis. Telepon pintar menjadi teman terbaik saya untuk mencari informasi tersebut dan tak sengaja, suatu siang jari-jemari saya membawa perkenalan dengan website Fortune Indonesia.

Website Fortune Indonesia, Media Online Ekonomi dan Bisnis yang Legal dan Terpercaya

Pertama kali membuka website ini, rasanya saya tidak mau berhenti menatap layar telepon, menyusuri judul demi judul, rasanya ingin baca lagi dan lagi. Pilihan kategori artikel yang disajikan juga sangat lengkap. Mulai dari pembahasan perdagangan dan peluang pasar saham, bisnis, keuangan, berita ekonomi, teknologi, gaya hidup mewah sampai membahas tentang bisnis keuangan syariah termasuk seluk-beluknya berupa berita ekonomi, perbankan, investasi, dan asuransi syariah.

Lambang Fortune Indonesia. Foto : web fortuneidn.com

Tepatnya untuk saya yang masih awam dunia bisnis dan perkembangannya, Fortune Indonesia baik website ataupun majalahnya bisa menjadi wadah yang tepat untuk meningkatkan literasi finansial dan bisnis yang sebelumnya kurang saya pahami. Itu karena sebagai media bisnis terkemuka, Fortune Indonesia komit untuk mengadakan karya jurnalisme dengan standar akurasi, transparansi dan legalitas yang tinggi di Indonesia.

Pertama kali didirikan di New York tahun 1929 silam, di tengah gelombang "Great Depression" yang merupakan sejarah kelam dunia, Fortune hadir memjadi simbol baru untuk bangkit dari kejatuhan bisnis dan ekonomi dunia. Tak hanya hadir sebagai sumber informasi bisnis yang terpercaya dengan pembahasan sudut pandang mendalam, Fortune Indonesia juga ingin memberikan dampak positif bagi Indonesia agar mampu melihat jauh pada banyaknya peluang, menangkap kesempatan di tengah problema dan mengubah pejuang menjadi pemenang.

Dan sebagai mantan karyawan yang sedang membangun sebuah usaha, ulasan-ulasan seputar bisnis dan riset pasar yang ada di website ataupun Majalah Fortune Indonesia bisa memberi saya informasi tentang jenis bisnis apa yang saat ini sedang berkembang dan bisa bertahan meski di tengah pandemi.

Dan berikut ini tips dari saya membangun usaha untuk pemula :

1. Pilih jenis usaha yang ingin dijalankan. Kalau bisa yang sesuai dengan hati dan hobi agar lebih ringan dan tak bosan dalam menjalaninya.

2. Sebelum memulai berbisnis, pikirkan secara cermat tentang modal, pangsa pasar, harga jual, lokasi yang tepat dan tentunya profit yang akan didapat dari usaha tersebut. Ambil profit sebaiknya jangan terlalu besar. Tetapkan profit yang sesuai dan masuk akal agar pelanggan membeli secara berkelanjutan namun tetap mampu menutupi biaya operasional, sewa toko dan tentunya tidak merugi.

3. Sabar menjalani proses. Kebanyakan pada awalnya semua bisnis baru berada dalam tahapan menjaring pelanggan. Tentunya pelanggan tidak langsung banyak, namun hati harus tetap tenang. Promosi kepada teman dan saudara bisa menjadi langkah awal memasarkan bisnis kita. Membuka online shop bisa jadi solusi untuk membantu meningkatkan penjualan.

4. Tak lupa berdoa agar menyempurnakan usaha yang telah dijalani. Hasil akhir cukup serahkan pada Yang Maha Kuasa.

5. Rasa optimis dan semangat di hati harus dipupuk setiap hari. Karena dalam berbisnis, ada kalanya omset penjualan menurun. Ada pula saatnya omset penjualan naik. Apalagi di masa pandemi sekarang ini. Buang jauh-jauh rasa gundah di hati dengan membaca, berpikir atau melakukan hal-hal positif.

Hati yang optimis juga sangat diperlukan dalam membangun sebuah bisnis, apapun bentuk usahanya. Dari Fortune Indonesia pula, saya mendapat informasi bahwa tidak semua bisnis mengalami kemunduran karena pandemi. Ada jenis-jenis usaha tertentu yang tetap eksis bertahan bahkan mendapat keuntungan saat pandemi.

Dan sebuah judul artikel di website Fortune Indonesia menggelitik hati saya, "Dirut Pertamina di Deretan Perempuan Paling Berpengaruh Dunia."

Direktur Utama Pertamina bernama Nicke Widyawati. Beliau menduduki peringkat ke-17 dari 50 perempuan yang masuk dalam jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia yang dirilis majalah Fortune. Kiprahnya dinilai tangguh karena mampu melalui 'triple shock' yang dialami Pertamina pada 2020 lalu berupa jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar dan tekanan nilai tukar.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Foto : Instagram Nicke Widyawati

Ditambah pula dengan adanya badai pandemi yang masih berlanjut di tahun 2021. Situasi yang benar-benar sulit namun di bawah pimpinannya, Pertamina mampu mencapai target produksi minyak dan gas bumi pada semester pertama di tahun ini. Bahkan Pertamina mampu mendapat laba bersih di saat para pesaingnya seperti BP, Shell, Chevron dan Exxon menanggung kerugian. Hal ini pula yang membawa Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar Fortune Global 500 atau 500 perusahaan top dunia versi Fortune pada 2021 dan menduduki peringkat ke-287.

Diam-diam hati saya jadi mengagumi srikandi satu ini yang penuh inspirasi. Kiprah kami memang berbeda jauh bak bumi dan langit. Beliau langitnya, saya buminya. Tapi jika diumpamakan, kami sama-sama tengah mengarungi 'badai' masing-masing. Beliau dengan tanggung jawabnya yang begitu besar sebagai Direktur Utama perusahaan terbesar di Indonesia, dan saya dengan peran saya sebagai seorang ibu yang harus pintar membawa diri dan keluarga untuk tetap mawas diri dalam menghadapi situasi saat ini.

Dan for the last but not least, terima kasih Fortune Indonesia telah menyalakan api optimis ke dalam hati saya untuk sabar menjalani bisnis yang tengah dibangun. Kini saya pun jadi lebih melek tentang literasi bisnis, ekonomi dan finansial karena artikel-artikel terpercaya dan legal di Fortune Indonesia.




 


 


 






 







 









 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya

Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan. Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak. Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com) DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti. Gejala DBD p...

Guantanamo Diary- Diari Terampasnya HAM Seorang Napi

Secara tidak sengaja, buku ini awalnya saya comot begitu saja saat tak sengaja melihatnya di sebuah rak buku di sebuah toko buku besar di pusat perbelanjaan tak jauh dari rumah.  Pertimbangan saya saat itu hanya menilik lewat kover buku yang berwarna cerah dan blurb yang menyentak di bagian belakang buku. Dan setelah membacanya, saya langsung terhanyut dengan kisah yang dialami sang penulis-Mohamedou Ould Slahi- yang nyatanya sampai saat ini pun dirinya tak pernah menyangka dipaksa mendekam di dalam penjara terkejam di dunia-Guantanamo. Tanpa berbuat kesalahan apapun, ia menjadi tertuduh anggota teroris oleh Amerika. Miris namun begitu banyak hikmah yang terkandung di buku ini. Saat membacanya, hati saya ikut gelisah yang akhirnya saya tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan Alhamdulillah dimuat di  Koran Jakarta, 15 Nov 2016. Berikut ulasannya. Kesaksian dari Neraka Guantanamo Judul Buku    : Guantanamo Diary Penulis   ...

Resensi Buku Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir ; Menghindari Sikap Lalai dan Kesia-siaan Hidup

Judul       : Hanya Cinta-Nya, Tujuan Jiwa Ini Terlahir Penulis    : Riawani Elyta & Risa Mutia Penerbit  : Quanta Cetakan   : 2019 Tebal       : 234 halaman ISBN       : 978-623-00-0386-8 Disadari atau tidak, gaya hidup hedonisme merebak secepat pertumbuhan jamur di musim hujan. Pesatnya kemajuan teknologi berimbas pada jumlah pemakai sosial media yang meningkat drastis ikut berperan dalam perkembangan gaya hidup konsumtif berlebihan dan menonjolkan kepuasan duniawi semata. Jika tidak diimbangi dengan kecerdasan rohaniah, tentunya banyak manusia akan terjerumus pada kemilau dunia yang sifatnya sesaat. Karena sesungguhnya, dunia ini hanyalah setetes air. Kalau kau tak dapat, jangan sedih, karena yang tak kau dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes (hal.61). Melalui buku ini, penulis mengajak pembacanya agar tidak lalai menyikapi k...