Langsung ke konten utama

Serunya Berkumpul dan Bermain di RPTRA Asoka

Bagi para Ibu rumah tangga, termasuk saya, pastinya senang jika bisa mengajak anak bermain tanpa gadget atau paling tidak selain pergi ke mall. Selain bagus untuk perkembangan otak, mengajak anak bermain di ruang terbuka seperti taman, nyatanya juga bagus untuk perkembangan fisik dan kemampuan sosial seorang anak.

Nah, selain bermain di taman, pernah enggak sih ibu-ibu mengajak anak-anaknya bermain di RPTRA?

Pertama kali mendengarnya, saya pun ikut menerka-nerka kepanjangan dari RPTRA karena singkatannya terdengar cukup asing di telinga. Info mengenai keberadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di dekat rumah ini pun baru saya ketahui beberapa bulan lalu. Cukup telat karena rupanya peresmian sudah dilakukan sejak Oktober tahun 2017. Dan rupanya Pemprov DKI sejak tahun 2017 telah meresmikan setidaknya satu RPTRA di setiap kelurahan yang tersebar di ibukota. Ketiadaannya lahan terbuka yang aman sebagai tempat bermain anak menjadi ide awal dibangunnya RPTRA oleh Pemprov DKI.


Sekilas Tentang RPTRA Asoka

RPTRA Asoka beralamat di Jl. Jatipadang Raya RT 3 / RW 04, Jati Padang, Pasar Minggu. Kata Asoka itu sendiri merupakan kepanjangan dari Area Sayang Orang Tua dan Anak yang pada kenyataannya sukses menjadi pilihan tempat hiburan keluarga yang ramah anak.

Pintu masuk RPTRA Asoka (foto:dok.pribadi)

Di RPTRA Asoka, warga dapat menemukan beberapa macam fasilitas salah satunya arena bermain anak yang dilengkapi perosotan, ayunan, kuda-kudaan dan jungkat-jungkit membuat anak-anak makin betah bermain di sini. Jam operasional ruang publik ini cukup panjang mulai dari pukul 05.00-22.00.

Arena bermain dan bebatuan untuk pijat refleksi (foto:dok.pribadi)

Adanya perpustakaan mini juga menambah keasikan menghabiskan waktu di akhir pekan. Koleksi bukunya cukup bagus meski tidak begitu banyak. Permainan puzzle dari balok kayu juga disediakan di dalamnya membuat anak-anak semakin betah bermain di sini.


Perpus mini Asoka (foto:dok.pribadi)


Deretan buku koleksi perpus (foto:dok.pribadi)

Selain arena bermain dan perpus, RPTRA ini juga dilengkapi fasilitas lain berupa PKK Mart, toilet, jogging track, area serbaguna, juga lapangan futsal. Di PKK Mart, warga bisa membeli es krim dan cemilan lainnya untuk dinikmati bersama di antara teduhnya pepohonan. Beberapa jenis sayur seperti kangkung dan sawi juga ditanam secara hidroponik di sekeliling taman. Area taman juga bertambah cantik dengan dibuatnya lukisan mural beraneka warna yang menghias di sekeliling dinding taman.

Lapangan futsal (foto:dok.pribadi)


Asoka PKK Mart (foto:dok.pribadi)
Oh iya, ruang terbuka ini amat terawat dan bersih, loh. Meski lahannya tidak begitu luas, beberapa tong sampah tampak tersebar di beberapa titik. Selain itu, beberapa peraturan juga diterapkan di sini seperti larangan merokok di seluruh area taman juga larangan makan dan minum khusus di arena bermain saja. Berjam-jam bermain di sini, anak-anak seakan tidak pernah merasa bosan. Sesama orangtua pun bisa saling mengenal dan bercengkrama sambil mengawasi anak-anak yang tengah bermain.

Area serbaguna yang cukup luas (foto/;dok.pribadi)



Komentar

  1. Asyik banget ya tempatnya, sejuk dan asri :)

    BalasHapus
  2. Wah bagus tempatnya ada tempat bermain anak, perpustakaan, tempat olahraga dan asik buat berkumpul. Serba guna banget yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Seandainya lebih deket lagi dari rumah pasti lebih asik, ga perlu naik motor lagi hihi..

      Hapus
  3. Suka lihat penataan tamannya. Kalau yang seperti ini ada di Bandung dan dekat rumah, bisa tiap hari ajak balita ke sini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Mba Sugi, semoga taman-taman semacam ini diperbanyak ya, Mba..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alami Gejala Mata Kering, Insto Dry Eyes Solusi Tepat Mengatasinya

Menjaga kesehatan mata kadang sering luput dari prioritas seseorang, termasuk diri ini salah satunya. Kebanyakan orang hanya ingat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga serta pola makan yang sehat. Padahal ada satu yang sama pentingnya untuk dijaga yaitu mata sebagai panca indera penglihatan. Kalau mata lagi terasa sakit, mata pegal atau mata kemerahan, baru deh terasa betapa pentingnya organ tubuh yang satu ini.  Sebagai seorang freelance writer yang kerjanya lebih sering menatap layar, baik itu layar ponsel ataupun laptop, kadang ada saja momen di mana tiba-tiba mata saya terasa gatal, berair, terasa pedih dan panas atau bahkan kemerahan. Biasanya gejala mata kering akan muncul kalau saya sudah terlalu lama menatap layar saat bekerja. Apalagi di saat deadline tulisan sedang banyak-banyaknya. Gejala Mata Kering Selain beberapa tanda di atas, gejala mata kering umumnya mata akan terasa seperti berpasir, nyeri, mata terasa lelah dan lebih banyak mengeluarkan kotor

Teruntuk One Of My Wishlist, Bersabarlah Sampai Waktunya Treatment NgeZAP Pertamaku di ZAP Clinic

B aru sedetik rasanya saya mengusapkan sunscreen ke wajah, saat si bungsu yang sudah rapi dengan seragamnya berlari mendekat, "Mah.. ayo, berangkat." Saya mengangguk-angguk sambil mengoleskan lipbalm berwarna pink pada bibir, lalu menggamit tangan si kecil, "Yuk, yuk, Mama udah siap."  Tidak ada polesan bedak. Apalagi blush-on merah jambu yang membuat wajah merona. Betapa sederhananya wajah saya tiap mau keluar rumah bahkan saat hendak mengantar anak tiap pagi ke sekolah. Cukup sunscreen dan lipbalm agar bibir tak kering, rasanya sebagai ibu rumah tangga, saya sudah cukup siap menghadapi dunia di luar sana. Uhuukk. Mungkin bagi sebagian orang, dua item andalan saya tadi tidaklah cukup untuk melindungi kulit wajah sehari-hari. Namun setiap orang pastinya punya hal-hal prioritas yang berbeda dalam hidupnya, bukan? Daftar Keinginan Seorang Ibu Meski begitu, saya juga punya sih daftar keinginan tentang hal-hal ataupun beberapa item yang saya inginkan di kemudian hari. S

Apa Rasanya Tidur di Tengah Laut Singapura?

Masih ingat dengan kapal pesiar ikonik di film Titanic yang dibintangi aktor Leonardo Dicaprio?  Saat menonton film itu bertahun-tahun lalu, saya ikut terpesona dengan kemewahan dan kemegahan kapal pesiar di film ini, berbobot 46.328 ton, dengan panjang 259 meter dan tinggi mencapai 53,3 meter, kapal ini seumpama istana terapung dengan segala fasilitas lengkapnya.  Setelah melihat film itu, muncul sedikit keinginan untuk ngerasain liburan di tengah laut di atas kapal pesiar mewah. Sensasinya pasti berbeda dengan gaya liburan sebelum-sebelumnya. Siapapun rasanya juga enggak akan nolak kalau ada kesempatan liburan mewah di kapal pesiar ya, kan. Tapi siapa sangka kesempatan itu datang juga tepat di tahun 2014 lalu. Bos di kantor tempat saya dulu bekerja memberi saya kesempatan untuk memimpin sebuah tur yang beragendakan menginap dan beraktivitas di sebuah kapal pesiar mewah dengan rute Singapura- Malaysia-Singapura. Bersama 3 orang rekan lainnya, pengalaman kerja rasa liburan itu berlangs