Langsung ke konten utama

Musim Hujan Kembali Datang, Waspadai DBD dan Gejalanya


Musim hujan kembali datang.. brrr dingin dan mager, itu yang sering terlintas di kepala saya tiap kali teringat tentang musim hujan. Tapi faktanya mam, selain hawa dingin yang bikin mager, ternyata hujan yang turun terus menerus dan genangan air sesudahnya di sepanjang jalan, bisa menjadi surga loh untuk nyamuk berkembang biak dengan leluasa. Hal ini pula yang menyebabkan penyebaran DBD banyak terjadi saat musim hujan.

Biasanya bagi kebanyakan orang, termasuk saya pun kalau sering kehujanan, kondisi tubuh pun menjadi tidak fit. Nah saat imun tubuh berkurang, saat itulah si virus DBD ini masuk menyerang tubuh kita. Karena sistem imun tubuh pada anak-anak belum sempurna, hal ini juga yang menyebabkan penyakit DBD lebh sering menyerang pada anak.

Nyamuk Aedes Aegypti (foto:wikipedia.com)
DBD itu sendiri adalah kepanjangan dari Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh infeksi virus DBD di tubuh kita yang disebarkan lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes Aegypti.

Gejala DBD pada awalnya berupa :

  1. Demam tinggi mencapai 40 derajat celcius
  2. Muka berwarna kemerahan
  3. Sakit kepala
  4. Rasa nyeri di seluruh tubuh
  5. Radang tenggorokan
  6. Rasa nyeri di bagian belakang mata
Sebagai ibu dari dua anak yang sedang aktif-aktifnya, saya pun memilih untuk rajin bersih-bersih rumah. Karena nih mam, rumah dan lingkungan yang bersih bisa ikut mencegah penyebaran penyakit ini. Jangan lupa juga untuk rutin menguras bak mandi sedikitnya satu minggu sekali, menutup wadah penampungan air, tidak menimbun barang bekas dan sesekali melakukan fogging. 

Sebagai pertolongan pertama saat anak terkena demam, di rumah saya juga selalu sedia obat penurun demam langganan keluarga kami yaitu Termorex. Jadi saat anak-anak diserang demam, selain minum air putih yang banyak, saya juga memberikan Termorex agar demam anak segera turun.

Karena tidak ada sekolahnya untuk menjadi seorang ibu, saya pun berusaha meng-upgrade diri dengan cara sering mencari bahan referensi untuk menambah ilmu pengasuhan anak dan kesehatan keluarga. Di akun IG @panduanbunda ini misalnya, banyak banget info tentang pengasuhan anak dan kesehatan keluarga yang bisa saya dapat.

Dari akun @panduanbunda pula saya baru tahu tentang siklus penularan penyakit DBD ini. Berawal dari nyamuk yang menghisap darah manusia penderita DBD lalu nyamuk tersebut menggigit manusia lainnya, setelah itu nyamuk betina tersebut mengandung telur yang sudah terinfeksi virus DBD yang lalu ditetaskan dan berkembang biak pada genangan air. Karena itu sangat penting untuk menguras wadah penyimpanan air agar bisa memotong siklus penyebaran nyamuk ini, mam.

Genangan air menjadi surga bagi nyamuk DBD berkembang biak (foto:pixabay.com)
Pada akhirnya pun, seorang ibu yang memiliki pengetahuan banyak akan bisa melindungi keluarganya lebih banyak lagi. So, untuk para mami kece di luar sana, jangan bosan untuk terus belajar dan bersih-bersih rumah demi keluarga tercinta, ya.

Nah, untuk info lanjut mengenai gejala DBD, mam bisa mengunjungi Social Media Panduan Bunda di bawah ini :

- Instagram : @panduanbunda
- Facebook : https://www.facebook.com/panduanbunda/
- Official Website : https://www.panduanbunda.com
- Twitter : https://twitter.com/panduanbunda

Atau bisa langsung kunjungi web Panduan Bunda yang bisa langsung di klik di sini atau dengan klik link berikut : https://panduanbunsa.com/articles/index/waspada-inilah-gejala-demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak





Komentar

  1. setuju bun. emang klo udah jadi ibu itu pengetahuannya harus luas biar bisa selalu mengantisipasi dan mengatasi

    BalasHapus
  2. Terimakasih updatenya..😊
    Akan sangat bermanfaat sekali,semoga kita semua sadar akan kebersihan lingkungan

    BalasHapus
  3. Semangat terus ya Mah,selalu berikan yang terbaik 💗💗

    BalasHapus
  4. Makasih infonya semoga bermanfaat utk org lain krn mencegah lebih baik dari pada mengobati

    BalasHapus
  5. Trm ksh infonya ya,semoga bermanfaat buat orang lain

    BalasHapus
  6. Makasih sharing ya bunda..
    Sangat bermanfaat sekali..

    BalasHapus
  7. Harus antisipasi ya mom karena musim hujan memang identik dengan Dbd yaa

    BalasHapus
  8. Panduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca

    BalasHapus
  9. Di Websitenya panduan bunda ini pasti banyak sekali informasi yang menarik termasuk penyakit DBD ya bun, biar kita bisa paham

    BalasHapus
  10. Tetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..

    BalasHapus
  11. Terima kasih sangat bermanfaat. Jangan lupa untuk berkunjung ke www.dewaagungwisnu.com.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alami Gejala Mata Kering, Insto Dry Eyes Solusi Tepat Mengatasinya

Menjaga kesehatan mata kadang sering luput dari prioritas seseorang, termasuk diri ini salah satunya. Kebanyakan orang hanya ingat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga serta pola makan yang sehat. Padahal ada satu yang sama pentingnya untuk dijaga yaitu mata sebagai panca indera penglihatan. Kalau mata lagi terasa sakit, mata pegal atau mata kemerahan, baru deh terasa betapa pentingnya organ tubuh yang satu ini.  Sebagai seorang freelance writer yang kerjanya lebih sering menatap layar, baik itu layar ponsel ataupun laptop, kadang ada saja momen di mana tiba-tiba mata saya terasa gatal, berair, terasa pedih dan panas atau bahkan kemerahan. Biasanya gejala mata kering akan muncul kalau saya sudah terlalu lama menatap layar saat bekerja. Apalagi di saat deadline tulisan sedang banyak-banyaknya. Gejala Mata Kering Selain beberapa tanda di atas, gejala mata kering umumnya mata akan terasa seperti berpasir, nyeri, mata terasa lelah dan lebih banyak mengeluarkan kotor

Teruntuk One Of My Wishlist, Bersabarlah Sampai Waktunya Treatment NgeZAP Pertamaku di ZAP Clinic

B aru sedetik rasanya saya mengusapkan sunscreen ke wajah, saat si bungsu yang sudah rapi dengan seragamnya berlari mendekat, "Mah.. ayo, berangkat." Saya mengangguk-angguk sambil mengoleskan lipbalm berwarna pink pada bibir, lalu menggamit tangan si kecil, "Yuk, yuk, Mama udah siap."  Tidak ada polesan bedak. Apalagi blush-on merah jambu yang membuat wajah merona. Betapa sederhananya wajah saya tiap mau keluar rumah bahkan saat hendak mengantar anak tiap pagi ke sekolah. Cukup sunscreen dan lipbalm agar bibir tak kering, rasanya sebagai ibu rumah tangga, saya sudah cukup siap menghadapi dunia di luar sana. Uhuukk. Mungkin bagi sebagian orang, dua item andalan saya tadi tidaklah cukup untuk melindungi kulit wajah sehari-hari. Namun setiap orang pastinya punya hal-hal prioritas yang berbeda dalam hidupnya, bukan? Daftar Keinginan Seorang Ibu Meski begitu, saya juga punya sih daftar keinginan tentang hal-hal ataupun beberapa item yang saya inginkan di kemudian hari. S

Apa Rasanya Tidur di Tengah Laut Singapura?

Masih ingat dengan kapal pesiar ikonik di film Titanic yang dibintangi aktor Leonardo Dicaprio?  Saat menonton film itu bertahun-tahun lalu, saya ikut terpesona dengan kemewahan dan kemegahan kapal pesiar di film ini, berbobot 46.328 ton, dengan panjang 259 meter dan tinggi mencapai 53,3 meter, kapal ini seumpama istana terapung dengan segala fasilitas lengkapnya.  Setelah melihat film itu, muncul sedikit keinginan untuk ngerasain liburan di tengah laut di atas kapal pesiar mewah. Sensasinya pasti berbeda dengan gaya liburan sebelum-sebelumnya. Siapapun rasanya juga enggak akan nolak kalau ada kesempatan liburan mewah di kapal pesiar ya, kan. Tapi siapa sangka kesempatan itu datang juga tepat di tahun 2014 lalu. Bos di kantor tempat saya dulu bekerja memberi saya kesempatan untuk memimpin sebuah tur yang beragendakan menginap dan beraktivitas di sebuah kapal pesiar mewah dengan rute Singapura- Malaysia-Singapura. Bersama 3 orang rekan lainnya, pengalaman kerja rasa liburan itu berlangs