Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Taati Prokes ; Just Do Your Best and Let God Do The Rest

Taat melakukan prokes atau yang dikenal sebagai protokol kesehatan sudah menjadi santapan saya sekeluarga setiap hari serta hampir semua orang tentunya. Melalaikannya pada kondisi saat ini, bukan hal yang bijak terutama demi hidup sehat dan terhindar dari virus Covid-19 yang kian merebak. Bagi saya, menjalani prokes sebagai salah satu ikhtiar untuk tetap sehat dan mampu menjalani hari-hari selama pandemi. Ketika kita sudah berikhtiar semampu kita, biarkan Allah yang akan menentukan hasilnya. Sehat atau tidak sehat, positif atau negatif, yang terpenting kita sudah berusaha semampu kita untuk menjalankan prokes di manapun dan kapanpun.  "Just Do Your Best and Let God Do The Rest" Tanpa bosan, sebagai ibu, saya juga selalu bawel mengingatkan suami dan anak-anak untuk jangan lelah dan tetap patuh menjalankan prokes demi kesehatan semua. Setiap orang tentunya memiliki bentuk prokes yang berbeda-beda. Dan berikut beberapa bentuk prokes yang sering saya terapkan di keluarga kami : 1

Self Love ; Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

 "To love yourself right now, just as you are, is to give yourself heaven. Don't wait until you die. If you wait, you die now. If you love, you live now." - Alan Cohen Pernahkah kita mengalami perasaan dirundung sedih, meratapi dan membenci diri yang penuh kekurangan atau bahkan merasa tidak berharga? Kalau boleh jujur, beberapa kali saya pun pernah merasakannya. Baju-baju yang mulai sempit, berat badan yang melonjak naik membuat saya merasa stress diam-diam atau lebih tepatnya seperti tidak mensyukuri hal berharga lainnya yang saya miliki di hidup ini.  Beberapa cara pernah saya lakukan untuk bisa kembali langsing. Prosesnya pun bertahun-tahun, ada fase up and down, serta sangat melelahkan raga dan pikiran. Mulai dari mengurangi porsi makan, olahraga hampir setiap hari, mencoba macam-macam diet, alhasil BB saya sempat turun tapi nyatanya saya tidak bahagia karena nggak boleh makan ini, nggak bisa makan itu. Saat saya bosan dan kembali makan menu-menu yang saya sukai, ber